Kejadian 1:
Kinan jalan menyamping sembari tangan nyapit nyapit.
“Ngapain Kinan?”
“Aku kepiting. Aku kepiting”
Kejadian 2:
Kinan jalan kaki kanan diangkat tinggi barengan tangan kanan. Terus kaki kiri barengan sama tangan kiri.
“Kinan kenapa?”
“Aku lobot. Aku lobot”
Kejadian 3:
Kinan jalan secimit cimit dengan tangan kanan dan kiri nempel di samping badan..
“kinan kok jalannya gituu?”
“Aku pingwin. Aku pingwin”
Jadi gue ini pecinta (dan penyayang) John Green. I have few books of his; including Will Grayson, will grayson (collaborated with David Levithan), The Fault in Our Stars, Looking for Alaska, dan terakhir Paper Towns.
Gue mau bahas yang The Fault in Our Stars nih. Do you know that kinda book that when you read it you can actually imagining the characters because they’re so real? TFiOS is that kinda book. It really deserves a movie!
Jadi gue baca ending novel ini di busway pas berangkat kantor kan. Dan maaan, tenggorokan tercekat mata panas menahan tangis. tengsin bok nangis di busway. Begitu sampe halte busway karet kuningan gue duduk dulu nenangin dada. Sesek! Wahaha, lebay. Kan aku abg at heart, kakak..
langsung tweet si John Green “Somebody should’ve warned me about reading TFiOS in public transportation. Damn it @realjohngreen!” *caper dikit :))
Maka, bahagianya aku ketika melihat ini sebulan lalu..
Aaaaaaaa… *inner teenager shouting*
Hazelnya manis banget yaa.. Terus Gusnya bikin gemes gimanaaa gitu.. They actually accidentally also the cast of Tris and Four in the movie Divergent.
Mudah-mudahan filmnya sampe Indonesia yaa *calendar June marked with love*